Rakyatmerdeka.co – News Tim Subdit Cyber Crime Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri membuka masalah uang yang difoto oleh tersangka penyebar gosip rush money, AR. Uang itu adalah uang SPP siswa di sekolah AR.
” Dia tulis, ‘ini uang habis saya tarik’. Itu bukanlah duit dari bank. Itu duit SPP, dia kan guru, itu duit SPP duit kegiatan anak-anak untuk di sekolahnya dia, ” kata Direktur Tipideksus Brigjen Agung Setya saat dihubungi , Minggu (27/11/2016).
Agung menyampaikan, AR atau Abu Uwais (31) cuma memiliki satu rekening yakni di Bank DKI. Rekening itu untuk menerima pembayaran gaji AR sebagai guru di salah satu SMK di Pluit, Jakarta Utara.
Agung menambahkan beberapa rekening yang dipamerkan AR di fotonya lantas diupload ke Facebook itu bukanlah rekening punya AR. Tetapi, Agung belum memaparkan berapa duit yang ada di rekening punya AR itu.
” Dia tak miliki rekening di BCA, kan di fotonya itu ada rekening BCA serta bank yang lain, walau sebenarnya itu bukanlah rekening dia. Terus dia tulis, ‘ini duit habis saya tarik Itu bukan duit dari bank, ” katanya.
Baca Juga : ” Antasari, Jokowi Masih Peduli Dengan Saya ”
Senada dengan Agung, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar, juga belum bisa membeberkan jumlah duit yang dimiliki AR dalam rekeningnya itu. Sebab, polisi masih terus mendalami kasus ini.
” Kita belum dapat ungkap (jumlah uang di rekening AR) ” kata Boy waktu dihubungi terpisah.
Guru SMK di Pluit Jakarta Utara ini dijerat pidana UU Info serta Transaksi Elektronik (ITE) dikarenakan statusnya yang mengajak orang secara bersama-sama lakukan penarikan duit.
Waktu jumpe pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (26/11), Irjen Boy pada wartawan juga memperlihatkan cetakan halaman Facebook Abu Uwais. Di situ terlihat, Abu Uwais memerlihatkan deretan duit pecahan Rp 100 ribu serta Rp 50 ribu. Uang-uang itu disusun diatas kasur jadi bentuk tulisan terkait aksi 2 Desember.
